Begitu lembut dan tak terduga.
Seperti hembusan udara, seketika memenuhi ruang hampa yang sudah lama tidak bernyawa.
Ada yang menyelusup hangat disudut hati.
Getarnya kecil sekali, namun mampu meruntuhkan dinding kebekuan disanubari.
Mencairkan sekeliling.
Menghangatkan.
Bukan pada yang pertama.
Namun yang terindah dari sekian juta purnama.
Bukan pada yang memiliki segalanya.
Namun dia yang sederhana namun memahami segalanya tanpa harus bersuara.
Citeureup, 20 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar